PBB – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Sabtu (17/7) menyerukan solidaritas dan persatuan dalam pesan videonya untuk peringatan Hari Internasional Nelson Mandela (atau Hari Mandela).
Pandemi COVID-19 menunjukkan “betapa pentingnya solidaritas dan persatuan manusia,” nilai-nilai yang diperjuangkan dan dicontohkan oleh Mandela dalam perjuangan seumur hidupnya untuk keadilan, tutur Guterres.
Hari Mandela menjadi sebuah peluang untuk merefleksikan kehidupan dan warisan “seorang pendukung global kehormatan, kesetaraan, keadilan, dan hak asasi manusia yang legendaris,” imbuh pejabat tinggi PBB tersebut.
Seruan Mandela untuk solidaritas dan penghentian rasisme menjadi sangat relevan saat ini, karena kohesi sosial di seluruh dunia terancam mengalami perpecahan, lanjut Guterres.
“Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung ini tidak hanya membuat masalah-masalah tersebut menjadi semakin akut, tetapi juga menghambat kemajuan selama bertahun-tahun terkait upaya global dalam pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Seraya menyatakan tidak ada pihak yang aman hingga semuanya aman, Guterres menyampaikan semua orang dapat memainkan peran mereka dalam mempromosikan perdamaian, hak asasi manusia, harmoni dengan alam, dan kehormatan bagi semua orang.
Pada November 2009, Majelis Umum PBB mendeklarasikan 18 Juli, hari ulang tahun Mandela, sebagai “Hari Internasional Nelson Mandela” untuk mengakui kontribusi mantan presiden Afrika Selatan tersebut terhadap perdamaian dan kebebasan. [Xinhua]