KUWAIT – Masyarakat Kuwait biasanya merayakan Idul Fitri dengan menggelar salat di pagi hari, memberikan “Eidiyah” atau uang yang biasa diberikan untuk anak-anak oleh kerabat yang lebih tua, dan berkumpul bersama keluarga.
Namun pada tahun ini, banyak warga Kuwait terpaksa merayakan hari raya tersebut dengan pilihan yang lebih terbatas akibat pandemi COVID-19.
Terlepas dari normalisasi kehidupan secara bertahap di Kuwait, banyak kegiatan dan bisnis masih ditangguhkan. Selain itu, Kuwait memberlakukan larangan perjalanan bagi warganya yang belum divaksinasi COVID-19, sementara yang bukan warga negara Kuwait masih dilarang memasuki negara itu.
Abu Abdullah, pemilik beberapa pondok, mengatakan bahwa pondok pribadi telah habis dipesan dan harga sewanya mahal selama musim liburan ini, karena tidak banyak tempat lain yang dapat dikunjungi oleh para keluarga di Kuwait.
Ali Al-Badr, seorang warga Kuwait, mengatakan memilih menjalankan ritual keluarga dengan sarapan bersama anggota keluarga di pagi Idul Fitri.
Dalam beberapa hari terakhir, salon-salon kecantikan ramai dikunjungi pelanggan. Para wanita dan pria rela menunggu berjam-jam untuk persiapan menyambut Idul Fitri.
Suad Atallah, pekerja di sebuah salon wanita, mengatakan bahwa sejak pemerintah menyetujui pembukaan kembali salon, salonnya menjadi ramai dikunjungi belakangan ini.
Sawsan Muhammad, seorang karyawan di salah satu toko di Al Kout Mall, mengatakan bahwa kebanyakan orang merayakan Idul Fitri, menikmati kue, dan menyiapkan sarapan spesial, namun tidak demikian halnya dengan para pekerja di pusat perbelanjaan. Dia masih harus bertugas selama hari raya tersebut.
Sementara itu, seorang warga bernama Talal Al-Ghamdi mengatakan bahwa anak-anak akan kehilangan kegembiraan Idul Fitri pada tahun ini karena tempat-tempat hiburan masih ditutup, dan beberapa anak mungkin tidak dapat menerima banyak Eidiyah karena penerapan jaga jarak sosial (social distancing) dan larangan perjalanan.
Pemerintah Kuwait telah mencabut pemberlakuan jam malam parsial mulai hari pertama Idul Fitri, sementara semua kegiatan komersial ditangguhkan mulai pukul 20.00 hingga 05.00, kecuali untuk apotek, gerai pemasaran makanan, restoran, dan layanan pemeliharaan.
Restoran dan kafe akan diizinkan menerima pesanan tetapi hanya untuk dibawa pulang (take-away) di depan toko mereka.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuwait City. (XHTV)