YERUSALEM – Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) di Israel melonjak sekitar 880 persen pada Mei, atau 9,8 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis Biro Statistik Pusat Israel pada Senin (7/6).
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Israel bulan lalu meningkat menjadi 21.500 orang, dari hanya 2.200 pada Mei 2020.
Pada pertengahan Maret tahun ini, Israel membuka kembali wilayah udaranya setelah larangan penerbangan masuk dan keluar diberlakukan pada 26 Januari.
Pada 23 Mei, Israel mulai mengizinkan masuk kelompok-kelompok turis yang telah divaksin, sebagai bagian dari upayanya lebih lanjut untuk melonggarkan pembatasan COVID-19.
Pertempuran selama 11 hari yang berkecamuk antara militer Israel dan penguasa Gaza, Hamas, pada 10 Mei menghambat kenaikan yang bahkan lebih besar lagi dalam hal jumlah wisatawan yang masuk ke Israel.
Pada lima bulan pertama 2021, tercatat penurunan 18,4 persen jumlah wisatawan menjadi 68.400 orang, dibandingkan 83.800 orang pada lima bulan sebelumnya (Agustus-Desember 2020).
Angka tersebut juga menunjukkan penurunan hampir 90,7 persen dibandingkan 735.800 orang pada Januari-Mei 2020, ketika kasus COVID-19 pertama terdeteksi di Israel pada 27 Februari 2020. [Xinhua]