STOCKHOLM – Swedia akan membuka lebih banyak klinik untuk mengatasi peningkatan jumlah pasien COVID-19 dengan gejala berkepanjangan atau “long COVID”, demikian dilansir Swedish Television (SVT) pada Jumat (2/4).
Rumah Sakit Universitas Karolinska akan segera membuka klinik keduanya di Huddinge, Stockholm selatan, dengan spesialisasi merawat pasien COVID-19 dengan gejala berkepanjangan dan melakukan penelitian tentang pandemi.
Klinik sejenis pertama yang berlokasi di pusat kota Stockholm telah kehabisan tempat tidur, lapor SVT.
“Kami harus segera mendirikan klinik baru,” tutur Heidi Stensmyren, Direktur Pelaksana Bidang Kesehatan Wanita di Rumah Sakit Universitas Karolinska seperti dikutip oleh SVT.
Para spesialis dan dokter dari sejumlah area juga akan dipilih untuk membentuk tim di klinik-klinik baru itu.
Lebih dari 10.500 orang di Stockholm, ibu kota Swedia, didiagnosis mengalami gejala “long COVID-19”, termasuk kesulitan bernapas, kelelahan parah, sakit kepala, mual, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan ingatan, dan infeksi berulang, sebut laporan itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Stockholm. (XHTV)