CARACAS – Petenis asal Venezuela Roberto Maytin diganjar hukuman denda dan dilarang bertanding hingga 2035 atas kasus match-fixing atau pengaturan skor, demikian diumumkan Badan Integritas Tenis Internasional (International Tennis Integrity Agency/ITIA) pada Rabu (31/3).
Dalam sebuah pernyataan, ITIA mengatakan bahwa atlet berusia 32 tahun itu mengaku bersalah atas sejumlah tuduhan korupsi antara tahun 2017 dan 2018.
“Maytin … kini dilarang bertanding, melatih, atau menghadiri ajang tenis apa pun yang diizinkan atau disetujui oleh badan pengatur olahraga tenis selama 14 tahun mulai 29 Maret 2021,” kata entitas yang berbasis di London itu.
Selain skorsing, Maytin juga didenda 100.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.572), yang 75 persen dari jumlah tersebut ditangguhkan.
Maytin menduduki peringkat 86, peringkat ATP nomor ganda tertinggi sepanjang kariernya, pada 2015. Peringkat nomor tunggal terbaiknya yaitu 643 diraih pada 2008.
ITIA mengatakan bahwa dengan menerima dakwaan tersebut, Maytin telah melepas hak atas sidang tambahan atau banding. [Xinhua]