NEW DELHI – Seorang pejabat kesehatan senior India pada Selasa (13/4) mengatakan gelombang kedua COVID-19 yang sedang berlangsung telah melampaui tingkat lonjakan tertinggi sebelumnya, dan tren peningkatan infeksi ini memicu kekhawatiran.
Rajesh Bhushan, pejabat senior di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, menyebut tren kasus COVID-19 gelombang kedua di India “mengkhawatirkan.”
“Lonjakan tertinggi sebelumnya telah terlampaui dan trennya kian meningkat, sehingga menimbulkan kekhawatiran dan itu terus kami sampaikan kepada negara-negara bagian,” kata Bhushan.
Bhushan mengatakan 53 tim dari pemerintah federal diterjunkan untuk membantu administrasi distrik di negara-negara bagian yang menunjukkan lonjakan kasus dalam menangani pandemi.
India pada Selasa pagi waktu setempat melaporkan 161.736 kasus baru dan tambahan 879 kematian, sehingga total infeksi dan kematian di negara tersebut masing-masing menjadi 13.689.453 dan 171.058 kasus.
Menurut kementerian itu, lima negara bagian di India, yaitu Maharashtra, Chhattisgarh, Karnataka, Uttar Pradesh, dan Kerala, secara kumulatif menyumbang 68,85 persen dari total kasus aktif di India.
“Maharashtra sendiri menyumbang 44,78 persen dari total kasus aktif nasional,” ujar kementerian. [Xinhua]