WARTABUANA – Ilmuwan Israel berhasil mengembangkan steak ribeye tebal bebas penyembelihan dengan menggunakan teknologi bioprinting tiga dimensi, demikian diumumkan Institut Teknologi Israel (Technion) pada Selasa (9/2).
Technion dan perusahaan daging budi daya Israel Aleph Farms, yang bersama-sama mengembangkan steak itu, mengatakan steak tersebut “memiliki sensasi tampilan, rasa, dan aroma yang sama layaknya steak biasa yang lembut, lezat, dan juicy.”
Steak yang dikembangkan itu mengandung jaringan otot dan lemak seperti pada steak biasa, serta sebuah sistem yang menyimulasikan pembuluh darah dalam jaringan sehingga memungkinkan produksi semua jenis steak dalam berbagai ukuran.
Dalam metode bioprinting 3D, para ilmuwan menumbuhkan sel-sel alami yang berasal dari hewan dalam substrat unik.
Substrat tersebut membungkus sel-sel dengan cara tertentu yang mendorongnya untuk menghasilkan blok penyusun keseluruhan jaringan.
Selanjutnya, juga dalam kondisi terkontrol, interaksi antara sel menghasilkan pembentukan jaringan dengan kualitas steak yang berbeda.
Sistem ruang yang menyimulasikan pembuluh darah yang terbentuk dalam jaringan tak hanya memungkinkan penyerapan nutrisi di jaringan, tetapi juga memberinya bentuk dan struktur seperti steak biasa. [Xinhua]