WARTABUANA – Tingginya angka perokok di Indonesia yang sudah menyasar angka hingga 80 juta lebih atau hampir 40% dari total penduduk Indonesia, serta melihat laju pertumbuhan perokok baru, berkisar 1-2 juta pertahunnya, menimbulkan keprihatinan yang cukup mendalam.
Ditambah, pemerintah telah memutuskan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) 23% yang akan berlaku mulai 1 Januari 2020. Kenaikan cukai tersebut dimanfaatkan oleh produser rokok elektrik untuk menawarkan produk alternatif pengganti rokok.
Salah satu produsen rokok elektrik itu adalah Qclaws, yang menawarkan rokok elektrik jenis terbaru dengan sistem tertutup. Produk ini diklaim memberikan pengalaman baru gaya hidup masyarakat di Indonesia. Dan menjadi solusi pecandu rokok yang ingin berhenti merokok.
Qclaws secara moral merasa penting untuk hadir di Indonesia memberikan alternatif bagi perokok dewasa secara perlahan-lahan membantu mereke untuk memperbaiki gaya hidup mereka tanpa merubah habitnya dalam sekejap.
Qclaws juga tanpa tar karena tar justru bisa menyebabkan kanker. Anti bau, tanpa api dan tidak meninggalkan noda pada pakaian maupun gigi.
Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat membuat otak lebih rileks dan fokus. Efek nikotin membuat orang dapat fokus dalam bekerja. “Kekuatan ini membuat mereka tidak bisa berhenti merokok,” ujar Yogi Babria, Direktur PT Clawstek Business Indonesia, di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
“Dengan beralih ke rokok elektrik berarti sudah berhenti merokok. Tapi kalau ingin benar-benar berhenti, memang tidak langsung berhenti, tapi mengurangi perlahan karena produk kami ada yang zero nikotin,” tambah Yogi.
Ada tiga tipe rokok elektrik di dunia. Tipe 1, panas tidak terbakar. Tipe ini dilakukan dengan memanaskan stik dengan cara dibakar dan dihirup oleh pengguna. Kerugian dari tipe ini adalah ribet karena harus membersihkan vape.
Tipe 2, sistem terbuka dimana bisa diisi ulang (refil) sehingga kerugiannya bisa diisi narkoba dan harus ganti kapas. Tipe 3, sistem tertutup dimana hanya sekali pakai dan langsung buang, anti ribet dan tidak bisa diisi narkoba.
“Kami percaya sistem tertutup ini solusi bagi perokok untuk berhenti merokok. Selain itu tidak punya risiko penyalahgunaan narkoba karena pod disegel tak bisa diisi cairan lain,” jelas Yogi.
QClaws memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan rokok elektrik lainnya. Terbuat dari bahan alumunium yang nyaman dipegang, bentuknya kecil sehingga mudah disimpan di kantong, slot charger USB bisa untuk isi ulang, baterainya tahan hingga 3 hari. Keunggulan lain, podnya terbuat dari keramik putih, didesain anti bocor serta nyaman dan aman di mulut.
Qclaws juga tanpa tar karena tar justru bisa menyebabkan kanker. Anti bau, tanpa api dan tidak meninggalkan noda pada pakaian maupun gigi.
Qclaws dibandrol dengan harga Rp 330.000 untuk sticknya dan Rp 176.000 untuk pod (isi 2 pod). Terdiri dari Qclaws Stick sebagai alat elektronik pemanas dan Qclaws Pod sebagai alat penghantar nikotin dan rasa. Rokok elektrik yang satu ini hadir dengan 4 varian rasa yang telah disesuaikan dengan selera dari semua kalangan yakni ice mint, fresh watermelon, sweet mango dan classic tobacco (semua mengandung 5% nikotin).
“Kelebihan lainnya dari produk Qclaws, Stik Qclaws berukuran minimalis yang dapat masuk ke saku, baterai 360 mAh tahan 2-3 hari. Dan Qclaws Pod dijual dengan harga Rp176.000, berisi 2 pod, masing-masing berisi 1,8 ml cairan dan 5% salt-nicotine, dan pemanas berbahan keramik putih. “Satu pod setara dua bungkus rokok, 380 hisapan,” tandas Yogi.[]