ISTANBUL – Penduduk di kota terbesar Turki, Istanbul, dibuat ramai dengan kisah seekor anjing liar bernama Boji yang rutin melakukan perjalanan keliling kota menggunakan kendaraan umum setiap hari.
Kehebohan itu dimulai dua bulan lalu ketika beberapa warga melihat anjing tersebut bepergian naik kendaraan umum yang berbeda-beda, seperti feri, kereta bawah tanah, trem, dan bus, dan membagikan fotonya di media sosial.
Kemudian tim petugas Kota Istanbul menemukan Boji saat dia berada di sebuah trem. Anjing betina itu kemudian menerima pemeriksaan kesehatan, dan dokter hewan memasangkan alat pelacak di bawah kulit Boji untuk melacak kemana pun dia pergi dan memastikan keselamatannya.
Data yang diperoleh dari sistem pelacakan tersebut menunjukkan bahwa Boji menempuh setidaknya 40 km setiap hari dengan moda transportasi komuter yang berbeda-beda dan melewati hingga 30 stasiun pemberhentian, papar kantor pers Kota Istanbul kepada Xinhua.
Menurut pemerintah kota setempat, Boji tampak mengerti aturan perjalanan kereta bawah tanah. Dia memberikan jalan bagi penumpang yang turun dan mengantre dengan tenang sebelum memasuki kereta. Layaknya penumpang manusia, dia pun mencari tempat yang nyaman untuk dirinya sendiri ketika berada di dalam kereta.
Kini, Boji memiliki akun Twitter yang membagikan perjalanan dan fotonya saat berkeliling kota dengan kendaraan umum yang berbeda-beda setiap hari.
“Hai, saya Boji dari Istanbul. Sama seperti jutaan warga Istanbul lainnya, saya menggunakan layanan transportasi umum kota setiap hari,” demikian “kata” Boji di keterangan salah satu fotonya. “Hampiri dan sapa saya ya jika Anda melihat saya di bus, kereta metro, atau feri.”
Foto lain Boji menunjukkan saat dia menunggu di sebuah stasiun kereta bawah tanah. “Demi keselamatan di kereta bawah tanah, saya tidak melewati garis kuning,” demikian bunyi keterangan foto itu.
Nama Boji sendiri diambil dari terminologi perkeretaapian, bogie, yang berarti “rangka yang dipasang di bawah kereta api,” papar Adnan Aldemir, Manajer Umum Operasional Trem Metro Istanbul.
“Dia dipanggil Boji karena sering kali tidur di area bogie,” kata Aldemir.
Memperingati Hari Satwa Sedunia pada 4 Oktober, pemerintah Kota Istanbul menyampaikan dalam sebuah pesan tertulis bahwa Istanbul adalah “keluarga yang sangat besar” dengan kucing dan anjing liar, burung-burung camar, serta orang-orangnya. “Kota ini milik kita semua,” bunyi pesan itu.
“Di Hari Satwa Sedunia, hari aksi untuk hak-hak satwa, sangat menyenangkan melihat banyak warga Istanbul berbagi cerita tentang anjing cantik ini dan membagikan fotonya kepada satu sama lain,” cuit seorang warga Istanbul bernama Nilgun Kilinc saat mengikuti akun Boji di Twitter. [Xinhua]