LANZHOU, Fuxi, leluhur bangsa China yang legendaris, pada Rabu (22/6) diperingati oleh warga di kedua sisi Selat Taiwan.
Pada pukul 09.50 waktu Beijing (08.50 WIB), ritual dimulai dengan tabuhan drum di Kuil Fuxi di Tianshui, Provinsi Gansu, China barat laut, yang dianggap sebagai tempat kelahiran leluhur China tersebut. Fuxi diyakini sebagai pencipta keterampilan menulis, menangkap ikan, dan berburu.
Dengan lebih dari 300 pemuja, jasa Fuxi dihormati dengan sebuah tarian pada akhir upacara. Setelah itu, mereka meninggalkan karangan bunga di patungnya.
Di saat yang sama, sebuah acara tahunan serupa diadakan di New Taipei City, yang menandai sembilan tahun tokoh legendaris tersebut diperingati secara berbarengan di kedua sisi Selat Taiwan.
Chien Chien-hua, yang datang dari Taipei ke Tianshui untuk menghadiri upacara tersebut, mengatakan, “Peringatan Fuxi memperkuat identitas budaya bangsa China, serta membantu lebih banyak generasi muda untuk mempelajari kebudayaan China yang mendalam.”
Menurut catatan sejarah, peringatan Fuxi memiliki riwayat lebih dari 2.000 tahun di cekungan Sungai Weihe. Pada 2006, upacara tersebut didaftarkan sebagai warisan budaya takbenda nasional oleh Dewan Negara China.
Selama upacara peringatan di New Taipei City, Chiang Chi-chen, mantan ketua Partai Kuomintang China, menyampaikan bahwa peringatan Fuxi membawa komunikasi budaya yang lebih mendalam bagi warga di kedua sisi Selat Taiwan.
Mempertimbangkan dampak COVID-19, acara livestreamingdan platform peringatan secara daring (online) diadakan untuk memperkuat pertukaran lintas-selat. [Xinhua]