WARTABUANA – Meski terpisah oleh jarak, Rey Wowor, Yuyun George dan Murni Surbakti, tiga penyanyi senior ini tetap eksis berkarir lewat grup vokal The Rym’s. Terbukti, mereka baru saja menggelar konser “The Rym’s Homecoming Good to Be Back di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (27/3/2022) lalu.
Konser digelar setelah mereka bertemu sepekan lalu. Yuyun tinggal di Jakarta, Rey di Amerika Serikat dan Murni di Norwegia. Konser itu sebagai bukti eksistensi dan persahabatan ketiganya meski terpisah tiga negara.
“Kami menyempatkan diri berkumpul dan menggelar konser untuk mengobati kerinduan penggemar. Konser ini juga manfaatkan sekaligus untuk meluncurkan video klip lagu ‘Rinduku’,” ujar Murni Surbakti usai konser.
The Rym’s terbentuk sejak tahun 1993 silam. Single terbaru mereka yang berjudul ‘Rinduku’ sudah ditulis sejak 12 tahun lalu saat mereka bertemu di Bali. Lagu ini berkisah tentang cinta secara umum. “Cinta untuk semua, untuk teman, keluarga, sahabat,” ungka Yuyun.
Yuyun yang menggawangi urusan aransemen musik hingga dapur rekaman, mengungkapkan, mereka menyimpan lagu ini hingga 2013. Akhirnya, saat kumpul lagi, Yuyun menyampaikan, The RYM’S harus rekaman lagu ini.
Rekaman dilakukan di berbagai studio di mancanegara, mulai dari Amerika Serikat hingga Norwegia. Rekamannya dilakukan berkali-kali. Rekaman lagu ini beberapa kali diperbaiki. Karena merasa belum puas, akhirnya, setelah beberapa kali rekaman, hasilnya dirasa sudah maksimal.
Meski rekaman sudah rampung, namun mereka masih sulit bertemu. Saat pandemi, mereka sepakat merilis single tersebut. “Tidak biarkan tidak berkaraya, karena dalam pandemi ini tidak ada alasan untuk tidak produktif, karena teknologi sudah canggih banget,” Murni.
Murni menambahkan, rekaman di berbagai negara ini dilakukan ketika para personel ada kegiatan di suatu negara yang jaraknya di sekitar AS dan Norwegia. Lagu ini pun akan dibuat dalam 2 versi bahasa lainnya, yakni Inggris dan Latin.
“Pandemi kita enggak bisa ke mana-mana, akhirnya yuk kita launcing ini, pas banget timing-nya, semua sudah oke, suara oke, orkestra juga,” ungkapnya.
The Rym’S berharap lagu ini bisa turut meramaikan industri musik Indonesia yang saat ini tengah berupaya bangkit. Keunikan warna vokal ketiganya, menjadi kelebihan sekaligus identitas The Rym’s.
Sekedar informasi, sebelum bergabung di The Rym’s, mereka menjalani solo karier dan menghasilkan beberapa karya. Rey Wowor pernah menorehkan prestasi dalam ajang pencarian bakat “Bintang Radio RRI” di era 70-an.
Yuyun George sebagai seorang saxophonist yang sejak dulu hingga kini masih aktif berkarya, baik di dalam negeri maupun mancanegara, dan Murni Surbakti pernah me-release album “Pesta Dansa” bersama Maestro Elfa Secioria.
Pada tahun 1995 hingga kini, ketiganya telah terpisah jarak antarnegara untuk menjalani kehidupan bersama keluarga dan mengejar cita-cita.
Setelah terbentuk tahun 1993, The Rym’s menghibur para penggemarnya melalui berbagai pagelaran musik yang diselenggarakan mulai dari hotel di Jakarta hingga Town Hall Sydney, Australia.[]