MUMBAI, WB – Film Spectre, installment James Bond 007, telah dirilis di India. Karena film tersebut rilis di India, maka Sony Pictures selaku pemilik film harus rela mematuhi aturan yang dikeluarkan otoritas India.
Sony Pictures hanya punya dua pilihan yakni menuruti kemauan Komite Sensor atau mengajukan permohonan sertifikat A, dengan konsekuensi film tidak menjangkau seluruh masyarakat.
Alhasil, badan sensor India memangkas semua adegan ciuman dalam film, tapi membiarkan semua gambar James Bond menembak musuhnya. Akibatnya, Spectre kehilangan lebih 30 persen gambar, dan membuat film sedemikian pendek.
“Badan Sensor melihat banyak adegan ciuman terlalu lama, dan dipangkas,” tutur sumber di Komite Sensor.
Akibatnya, badan sensor memotong sebanyak 50 persen adegan berciuman Daniel Craig dengan Monica Belluci dan Lea Seydoux.
Seperti diketahui, Badan Sensor Film India dikendalikan pemerintah nasionalis India, dan melarang film-film dengan adegan seks berlebihan.
Saat ini, Badan Sensor Film India dipimpin Pahlaj Nihalani, produser Bollywood yang membuat video kampanye PM Narendra Modi. Ia kerap dikecam kritikus di media sosial, dan dituduh lebih suka meyalani agenda moral konservatif, dan mencekik kebebasan berekspresi.
Menurut hukum India, film bersertifikat A, atau untuk orang dewasa, tidak dapat ditampilkan di televisi. Kontribusi India terhadap Hollywood masih sedikit, kendati film-film seperti James Bond dan Avenger mengalahkan box office dalam negeri.[]