WARTABUANA – Superstar pop kontroversial Justin Bieber (20) kini semakin nekad saja dalam bertingkah. Baru-baru ini Bieber mengikuti tren tombstoning – istilah untuk terjun bebas dari tebing ke dalam laut – dan mengalami cidera.
Bieber menulis insiden tidak menyenangkan ini melalui akun Twitter-nya. Menurut pengakuan pelantun single Boyfriend tersebut, ia mengalami cidera pada bagian gendang telinga dan harus menjalani operasi.
Ini bukan kali pertama Bieber menunjukkan perilaku nekad saat terjun tebing. Tahun lalu, ia meminta temannya untuk memotret aksi tombstoning dari sebuah tebing di Kauai, Hawaii. Untungnya tahun lalu Bieber selamat dari aksi berbahaya ini.
Belum diketahui dimana lokasi insiden tombstoning terbaru Bieber ini, dan juru bicara pribadinya belum memberikan komentar. Kemungkinan Bieber masih berada dalam perawatan intensif akibat insiden tersebut.
Menurut Mirror (25/9), banyak anak muda yang nekad melakukan aksi tombstoning tanpa mengerti bahaya dari kegiatan ini. Selama satu dekade terakhir, paling tidak ada 20 korban yang meninggal dunia akibat cidera saat terjun.
Mengapa tombstoning sangat berbahaya? Penerjun tebing yang tidak professional tidak dapat mengetahui seberapa dalam dasar lautan di bawah tebing tersebut. Jika ternyata dasarnya dangkal atau dipenuhi dengan batuan, pelaku bisa tewas seketika ketika jatuh dan menabrak batuan karang.
Selain itu, arus lautan di bawah tebing biasanya sangat kuat. Penerjun yang tidak berpengalaman tidak bisa memperkirakan kapan harus menjatuhkan diri. Hal ini bisa sangat berbahaya ketika pelaku kehilangan keseimbangan dan terseret arus.
Pasca insiden ini, Bieber langsung mendapat komentar khawatir dari jutaan followers-nya. Banyak yang cemas superstar idola mereka bisa mencelakai diri lebih parah lagi jika masih nekad melakukan aksi tombstoning.[]