JAKARTA – Potensi penularan virus Corona COVID-19 di udara menurut World Health Organization (WHO), karena percikan liur berukuran ekstra kecil (mikrodroplet) bisa tidak langsung jatuh ke tanah, bertahan lama di udara sehingga berisiko terhirup orang lain. Mikrodroplet diketahui bisa dihasilkan seseorang saat berbicara, bersin, batuk, atau bernyanyi.
Ini adalah beberapa etika batuk dan bersin yang baik agar bisa saling menjaga tidak menularkan penyakit ke orang lain:
a. Jangan melepas masker, tujuan memakai masker adalah untuk menutupi hidung dan mulut sehingga meminimalisir kemungkinan kuman penyakit menyebar jauh atau terhirup. Selalu siapkan masker cadangan daripada melepas masker saat bersin atau batuk karena takut kotor.
b. Tutup mulut dan hidung setiap batuk atau bersin (saat tidak memakai masker) dengan tisu, lengan bagian atas, atau benda lain lalu buang ke tempat sampah tisu atau benda sekali pakai yang digunakan untuk menutup mulut tersebut.
c. Segera cuci tangan usai batuk atau bersin untuk meminimalisir risiko tangan menyebarkan kuman penyakit.
d. Kurangi menyentuh wajah (daerah pipi, hidung serta menyentuh mata) agar terhindar dari infeksi virus.
Pentingnya atasi batuk sejak dini, minum HerbaKOF, Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang terbuat dari kombinasi 4 bahan herbal asli Indonesia: Daun Degundi (Vitex trifolia), Jahe Gajah (Zingiber officinale), daun Saga (Abrus precatorius) dan buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) yang diproses melalui teknologi modern Advanced Fractionation Technology (AFT), untuk menghasilkan zat aktif Reconyl™.
Mekanisme kerja HerbaKOF berdasarkan hasil studi ; pertama, Antitusif: pemberian ekstrak Jahe Gajah (Zingiber officinale) yang terdapat pada Reconyl™ memiliki aktivitas antitusif (menekan batuk). Kedua, Bronkodilator: pemberian ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius) yang terdapat pada Reconyl secara oral menunjukkan efek bronkodilator. Dengan begitu, HerbaKOF terbukti efektif untuk meredakan batuk apapun, mengatasi radang tenggorokan dan melegakan tenggorokan tanpa kantuk.
HerbaKOF dapat digunakan oleh orang dewasa dengan penggunaan 3 x sehari 1 tablet untuk HerbaKOF Tablet atau 3 x 15 ml sehari HerbaKOF sirup dan anak-anak usia 6 – 12 tahun 3 x 5 ml sehari HerbaKOF sirup. HerbaKOF telah melalui uji toksikologi, sehingga aman digunakan kapanpun saat dibutuhkan sesuai dosis anjuran.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 63/2014 tentang pengadaan obat dalam program pemerintah, termasuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berdasarkan katalog elektronik (e-katalog), kini HerbaKOF sediaan sirup atau tablet sudah tersedia dalam katalog elektronik (e-katalog) sektoral produk inovasi. Masuknya OMAI HerbaKOF dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi bidang kesehatan dan obat berbahan herbal, yaitu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) .