JAKARTA – Penderita diabetes di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Bahkan, berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Kasus diabetes tipe 2 Paling banyak ditemukan di Indonesia, yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.1
Bagi diabetesi, penting untuk mengecek kadar gula darah secara rutin dan melakukan pencegahan, terlebih saat pandemi Covid-19. Diabetes adalah salah satu komorbid atau penyakit penyerta yang banyak ditemukan pada pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, tepatnya di peringkat ke dua yaitu sebanyak 34,4 persen kasus di Indonesia.1
Pada orang normal, Insulin dalam tubuh dapat membuka saluran glukosa, sehingga glukosa di sel dapat masuk ke sel dan diubah menjadi energi, sedangkan pada pasien diabetes tipe 2, Insulin tidak mampu membuka saluran glukosa, sehingga glukosa tidak masuk ke sel mengakibatkan kadar glukosa dalam darah tinggi.
Hal ini menyebabkan Diabetesi wajib mengonsumsi insulin sensitizer yang meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk mengenali berbagai insulin, dan kemudian untuk meningkatkan tindakan insulin dengan mendorong glukosa ke dalamnya, sehingga menurunkan tingkat glukosa darah.
Dengan kemajuan teknologi di Indonesia, PT Dexa Medica berhasil mengembangkan OMAI insulin sensitizer yaitu Diabetadex yang dapat dikombinasi dengan obat dari dokter. Yang sudah teruji secara klinis dapat meningkatkan keberhasilan terapi dari metformin.
Diabetadex adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang diproduksi oleh Dexa Laboratories Biomolecular Sciences PT Dexa Medica, terbuat dari fraksi bioaktif Lagerstroemia speciosa folium (tanaman Bungur) dan Cinnamomum burmanii korteks (Kayu Manis).
Diabetadex telah teruji klinis dapat mengembalikan fungsi insulin dalam membuka saluran glukosa, sehingga glukosa bisa masuk ke sel dan glukosa darah menjadi turun. Diabetadex terbukti mampu menurunkan parameter glukosa darah yang tingi pada pasien yang menderita diabetes mellitus tipe 2, selama pemakaian 6 minggu. Penggunaannya juga praktis- cukup 1 kapsul sehari.
Diabetadex kini sudah masuk dalam katalog elektronik (e-katalog) sektoral produk inovasi dalam kategori kesehatan dan obat. Masuknya OMAI Diabetadex dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi bidang kesehatan dan obat.
Dengan masuknya produk OMAI ke dalam e-katalog sektoral produk inovasi ini, obat-obatan berbahan alam yang telah diteliti secara saintifik, semakin dipercaya khasiatnya. Karena itu Rumah Sakit Pemerintahan, RSUD, Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan masyarakat dapat menggunakan OMAI sebagai obat kuratif maupun preventif untuk kesehatan.
Sumber:
1. https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/05/100200923/naik-6-2-persen-selama-pandemi-pasien-diabetes-indonesia-peringkat-7-di?page=all#:~:text=Prevalensi%20pasien%20pengidap%20diabetes%20di,menderita%20diabetes%20per%20tahun%202020.