JAKARTA – World Health Organization (WHO) menyarankan pemberian vaksin pada ibu hamil atau menyusui yang merupakan seorang tenaga kesehatan. Ini karena sang ibu berisiko tinggi terpapar oleh virus sehingga vaksin diberikan untuk melindunginya dari risiko infeksi parah.
Sejauh ini vaksin tidak terbukti berbahaya bagi bayi yang menyusui. ibu tak perlu berhenti menyusui setelah menerima vaksin Covid-19. WHO pun tidak merekomendasikan ibu berhenti menyusui setelah divaksin.
Menurut studi yang dipublikasi di jurnal mBio, antibodi terhadap Covid-19 bisa terdeteksi di air susu ibu (ASI). Karena itu peneliti menduga ibu yang mendapat vaksin bisa juga melindungi anaknya dari Covid-19 lewat antibodi pada ASI.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah mengeluarkan petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 bagi ibu menyusui. Disebutkan bahwa kelompok ibu menyusui bisa mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Jaga agar ASI tetap lancar dengan konsumsi HerbaASIMOR, Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang terbuat dari daun Katuk (Sauropus androgynus), daun Torbangun (Coleus amboinicus Lour), dan ikan Gabus (Channa striata).
Daun katuk bisa menaikkan hormon yang penting dalam proses menyusui sehingga produksi ASI bertambah banyak. Sedangkan daun torbangun bisa meningkatkan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga produksi ASI meningkat 65% tanpa mengubah kualitas gizi susu.
HerbaASIMOR juga dilengkapi Striatin yang merupakan fraksi bioaktif dari Channa striata atau ikan gabus yang fungsinya meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin sehingga produksi ASI meningkat, mempercepat proses penyembuhan setelah operasi caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan wanita pasca melahirkan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Untuk meningkatkan produksi ASI, konsumsi HerbaASIMOR secara teratur, sehari 2 kali 1 kaplet.