LANZHOU – Para peneliti di Lanzhou, Provinsi Gansu, China barat laut, menemukan bahwa teh dapat menjadi “alat yang ampuh” dalam pengobatan antikanker.
Teh, yang merupakan salah satu dari tiga minuman utama di dunia, diproduksi di lebih dari 60 negara dan kawasan di seluruh dunia dan dinikmati oleh lebih dari 2 miliar orang.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Desember 2019 mengadopsi resolusi untuk menetapkan tanggal 21 Mei sebagai Hari Teh Internasional untuk mengakui dan menegaskan kembali nilai-nilai teh. Resolusi tersebut juga bertujuan untuk merevitalisasi industri teh dan melestarikan budaya teh. [Xinhua]