WARTABUANA – Forum Pemred Online hadir untuk mendorong adanya perlakuan yang sama dari pemerintah dan semua pihak, terhadap semua jenis kegiatan jurnalistik, dan media jurnalistik sebagai media pers yang setara, mempunyai hak dan kewajiban yang sama, tanpa diskriminasi.
Hal itu diampaikan Erwiyantoro selaku Ketua Forum Pempred Online (FPO) saat melaunching terbentuknya organisasi yang beranggota para Pemimpin Redaksi media online seluruh Indonesia di “Kandang Ayam”, Jalan Daksinapati Raya No. 6 B, Komplek Universitas Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (11/1/2022).
Menurut wartawan senior yang akrab disapa Mbah Toro itu, jurnalisme dan kewartawanan adalah jalan perjuangan tiada akhir, bagi insan media di tengah masyarakat modern, dalam upaya membangun negara dan bangsa yang sejahtera, adil dan transparan.
“Seiring dengan meningkatnya penghargaan pada kebebasan berpendapat dan bersuara, serta pentingnya pengawasan bagi kekuasaan, baik eksekutif, yudikatif mau pun legislatif, maka jurnalisme dan pers menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai lembaga kontrolnya,” ujarnya.
Erwiyantoro memaparkan, FPO merupakan organisasi yang independen dan berbadan hukum, yang menggagas terwujudnya pers dan jurnalisme yang merdeka, berbasis kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum
Selain itu, FPO memperjuangkan terwujudnya kemerdekaan pers, sebagaimana amanat UUD 1945 dan UU yang menyertainya serta membangun jalinan kerja sama, membangun jaringan yang positif dengan pemerintah, legislatif, para pihak lembaga hukum, kalangan swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan seluruh elemen bangsa, yang diperlukan untuk mendorong tercapainya tujuan organisasi.
FPO, juga mendorong perlakuan yang sama dari pemerintah dan semua pihak, terhadap semua jenis kegiatan jurnalistik, dan media jurnalistik sebagai media pers yang setara, mempunyai hak dan kewajiban yang sama, tanpa diskriminasi.
“Pendirian FPO, dalam rangka menggalang persatuan dan kesatuan seluruh pemimpin redaksi dan para wartawan yang siap menjadi pemimpin di media jurnalistik online dan media jurnalistik baru termasuk sosmed,” ujar Erwiyantoro.
Dalam kesempatan yang sama, Teguh Imam Suryadi, Sekjen FPO menjelaskan, FPO mengupayakan, pengakuan pemerintah dan seluruh stakeholders terhadap jurnalistik media online dan media baru sebagai jurnalistik dan media pers yang setara satu sama lain dengan segala bentuk dan jenis media jurnalistik yang ada
“Sebagai organisasi, FPO mencerminkan organisasi yang berdaulat eksis, administratif, dan sah secara hukum. Para anggota dan pengurus, adalah orang yang memegang kendali penuh pemberitaan di medianya. Para pengurus, dan seluruh anggota, bersikap independen baik dalam pemberitaan, dalam mengelola media, dimana pers dan para wartawan bekerja dan bertugas di sana,” tegas Imam.
Setelah mendeklarasikan diri sebagai organisasi pers, langkah sleanjutnya FPO akan melakukan konsolidari organisasi, audensi dengan para pejabat pemerintah, dengan tujuan memperkenalkan organisasi dan pengurusnya, menyampaikan dukungan kepada semua pihak yang mendorong kemerdekaan jurnalistik yang sehat dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara, juga menyelenggarakan seminar, lokakarya.
Pertemuan dengan pemimpin legislatif demi mendorong kepastian hukum di bidang pers dengan kajian-kajian legislatif dan menjadikan pers, sebagai bagian dalam kegiatan 4 Pilar MPR RI dengan melibatkan peranserta Forum Pemred Online, membangun kerjasama dengan DPD RI di pusat dan daerah.
Dalam jangka panjang, Forum Pemred Online (FPO), mempertegas peran dan memperkuat kehadiran jurnalistik online sebagai bagian dari pers online dengan menyelenggarakan pelatihan, meningkatkan kapasitas bisnis, dan kerjasama antar media online untuk meningkatkan kemampuan, mengembangkan kemerdekaan pers dan kesejahteraan anggotanya.[]