WARTABUANA – Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh, salah satunya adalah tokoh Perfilman Nasional Haji Usmar Ismail. Rabu (10/11/2021) siang, para sineas tanah air menggelar syukuran di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Secara khusus Presiden Jokowi mengumumkan kembali penganugerahan gelar pahlawan kepada Haji Usmar Ismail ketika menghadiri gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2021 di JCC, Senayan pada malam harinya.
“66 tahun yang lalu Haji Usmar Ismail dan Jamaludin Malik memprakarsai penyelenggaraan Festival Film Indonesia, sebagai perayaan dan apresiasi tertinggi bagi industri perfilman Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Pemberian gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 109/TK tahun 2021 tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional yang ditetapkan pada 25 Oktober 2021. Haji Usmar Ismail merupakan salah satu tokoh perfilman nasional. Banyak rekam jejak pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat ini yang ditorehkan dalam dunia perfilman di Tanah Air.
Sejak 2016, para inisiator yang terdiri dari Dr. Maman Wijaya, M.Pd,; H. Sonny Pudjisasono, SH, MBA.; Akhlis Suryapati Dahlan, SH; Wina Armada Sukardi, SH; dan Adisurya Abdy, M.Sc. telah mengusulkan agar Haji Usmar Ismail mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Sehubungan dengan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tersebut, Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail pun mengadakan syukuran dengan mengundang tokoh tokoh perfilman. Hadir dalam acara syukuran antara lain keluarga Haji Usmar Ismail, Heidy Hermia dan Nureddin Ismail, Slamet Rahardjo, Rudi Sanyoto, Djonny Syafruddin, Ody Mulya Hidayat dan banyak tokoh perilman lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Sonny Pudjisasono mengatakan, proses untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional bagi Haji Usmar Ismail dilakukan sejak enam tahun lalu.
“Kita berproses selama 3 tahun dari 2016 hingga 2018, kita ajukan langsung, lengkap secara administrasi dan dinyatakan lolos pada saat itu. Namun Haji Usmar Ismail belum bisa mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada 2018,” ungkap Sonny.
Sonny menambahkan, pengajuan terus berlanjut selama 3 tahun mulai 2019, yang puncaknya pada 2021 gelar itupun disematkan kepada Haji Usmar Ismail oleh Presiden Joko Widodo.
“Alhamdulillah kita bersyukur bapak presiden berkenan untuk menetapkan Haji Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional dan juga sebagai Bapak Perfilman Nasional,” imbuh Sonny.
Ucapan terima kasih juga disampaikan putra dan putri Haji Usmar Ismail, Heidy Hermia dan Nureddin Ismail kepada semua pihak yang telah mendukung atas pencapaian besar ini.
Menurut Heidy, anugerah ini merupakan puncak dari penghargaan Negara kepada warganya yang berjuang bukan dengan fisiknya. “Kali ini anugerah Pahlawa Nasional diberikan kepada seorang tokoh yang berjuang tidak dengan mengangkat senjata namun dengan karya-karya intelektualnya yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan dan mempertahankan perjuangan di awal kemerdekaan,” ungkap Heidy.[]