JAKARTA, WB – Presiden Joko Widodo hari ini telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap I pembangunan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Peresmian ini bertempat di depan kantor Jasa Marga, tol KM 5.400, seberang Taman Angrek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
“Pembangunan LRT tahap I akan dimulai kuartal akhir 2015 dan selesai akhir 2018, sedang tahap II akan dimulai kuartal akhir 2016 dan diharapkan selesai 2018,” ujar Dirut PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, Kiswodarmawan, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Pembangunan proyek LRT dilakukan dalam dua tahap dengan total panjang 83,6 km masing-masing terdiri tiga lintas pelayanan, diantaranya tahap I lintas layanan Cibubur – Cawang – Bekasi Timur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42, 1 km, tahap II lintas pelayanan Cibubur – Bogor, Dukuh Atas – Palmerah – Senayan, dan Palmerah – Grogol dengan panjang 41,5 km.
Lebih jauh Kiswodarman mengatakan penetapan lintas layanan tersebut atas dasar hasil survei trafik oleh Pustral UGM tahun 2013, bahwa arus kemacetan kendaraan masuk Jakarta terbanyak berasal dari Bekasi dan Cibubur, yakni 64 persen.
“LRT merupakan salah satu moda transportasi masal berbasis rel yang ramah lingkungan dan pembangunannya dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan non tol. Sehingga memungkinkan pembebasan lahan seminimal mungkin sekaligus mengoptimalkan lahan yang telah dimiliki oleh pemerintah,” jelas dia.
Menurut Kiswodarman, LRT yang akan dibangun oleh PT. Adhi Karya itu yang memiliki konfigurasi 6 train set itu, mempunyai daya angkut 24.000 PPHD head way 2 menit saat peak. Adapun kecepatan operasi 60 – 80 km/jam dengan power DC 1500 V. []