JAKARTA, WB – Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kempupera Indonesia mencatat ada 37.407 hektar pemukiman kumuh. Jumlah ini terbilang banyak sehingga mengotori wajah ibukota. Karena hal tersebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan tahun 2019 Jakarta akan bebas dari kawasan kumuh.
“Para penghuni di pemukiman kumuh akan direlokasi ke rusunawa,” jelas Djarot yang kini bersama jajarang terkait tengah tengah melakukan pemutakhiran data kawasan kumuh di Jakarta.
Selanjutnya, kata Djarot melakukan pemetaan kawasan kumuh dan diperbaiki menjadi kawasan yang layak huni. Penataan ini, dilakukan, untuk meningkatkan derajat kesehatan serta meningkatkan kualitas tingkat hunian warga yang tinggal di pemukiman kumuh. Salah satunya, dari yang banjir menjadi tidak banjir lagi.
“Pendataan ini, harus dilakukan secara konkrit dan lengkap. Jadi diketahui, lokasi, status, karakter lokal, potensi, sampai jumlah penduduknya berapa,” tutur dia. []