SUKABUMI, WB – Sedikitnya 85 orang warga di Desa Sukamanis dan Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jabar, mengalami keracunan. Puluhan orang dirawat dan satu orang meninggal dunia di RS Betha Medika, Cisaat.
“Keracunan di dua desa, dari desa kami ada delapan orang, lima di antaranya sudah dibawa ke RS Betha Medika. Pemicunya gara-gara makan tutut dari pedagang keliling,” kata Kades Sukamanis Ade Irawan, Selasa (24/7/2018).
Dia menjelaskan keracunan dirasakan warga pada Minggu (22/7/2018) malam. Menurut pengakuan sejumlah saksi, sebelum merasakan gejala keracunan, siang harinya membeli dan mengonsumsi tutut. “Pengakuan warga ada yang jualan dan warga pada beli, malamnya mulai pusing dan pada Senin (23/7) merasa mual dan sakit perut,” ujar Ade.
Sementara itu, Kades Citamiang Ajang Sihabudin menyebut saat ini ada sekitar 17 orang warganya yang mengalami keracunan. Mayoritas mendapat perawatan di RS Betha Medika, Ajang juga membenarkan satu warganya meninggal akibat keracunan.
“Satu orang warga kami masih sekolah kelas 2 SMP meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di rumah sakit,” kata Ajang.
Paska persitiwa tersebut, polisi memburu pedagang keong sawah yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mengatakan pedagang tutut tersebut selama ini langganan warga setempat.
Polisi sudah mengetahui sosok penjual keong sawah yang membuat warga tumbang karena keracunan. “Informasi dan identitas penjual sudah kita kantongi. Saat ini masih dalam pengejaran petugas. Untuk barang bukti berupa sampel makanan sudah kita amankan, sebagian sampel kita kordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk cek lab,” ucap Susatyo. []