BOGOR, WB – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H Ade Ruhandi turun langsung menolong Sry Mulyani, warga miskin yang ‘ditahan’ pihak Rumah Sakit Mary di Cileungsi, Bogor lantaran tidak mampu membayar biata pengobatan setelah mengalami keguguran.
Sry, istri buruh pabrik itu tidak bisa menahan sedih sebagai wujud rasa syukur bisa terbebas dari persoalan yang dialami setelah dibantu polisi Golkar yag akrab disapa Jaro Ade iru. Sebelumnya ibu muda itu dutahan hingga empat hari oleh pihak rumah sakit.
Pasien malang itu ditahan pihak rumah sakit lantaran tak bisa melunasi biaya pengobatan setelah mengalami keguguran. “Kami sudah coba melakukan pendekatan kepada pihak rumah sakit dengan upaya menggadaikan sepeda motor dan dana tunai sebesar 3 juta rupiah, namun pihak rumah sakit menolak dan menahan istri saya hingga empat hari,” ungkap suami Sry.
Mengetahui ada warganya mengalami kesusahan, Jaro Ade langsung sigap merespon. Saat berupaya untuk mengeluarkan Sry dari RS Mary, Jaro sempat kesulitan bertemu dengan pimpinan rumah sakit swasta tersebut.
Jaro sangat kecewa dengan sikap pihak rumah sakit yang tidak koperatif dan kurang memiliki rasa kemanusiaan pada orang tidak mampu. Akhirnya, Jaro langsung kasir dan mengkondisikan agar pasien kuang mampu itu bisa keluar secepatnya.
Setelah pihak rumah sakit memperbolehkannnya pulang, sambil menangis Sry memeluk Jaro Ade. Dia mengucapkan syukur dan terimakasih yang sebesar besarnya atas perhatian wakil rakyat itu kepada masyarakat miskin seperti dirinya.
“Terima kasih Pak, entah apa yang terjadi jika Bapak tidak datang. Allhamdulillah Bapak peduli pada masyarakat seperti kami, orang tidak mampu, Alhamdulillah ya Allah,” ucap Sry sambil meneteskan air mata.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor itu menyesalkan sikap manajemen rumah sakit yang terlalu kaku dan arogan sehingga tidak memperdulikan nasib orang miskin yang seharusnya dibantu.
“Ini adalah preseden buruk dan turunnya nilai kemanusiaan. Siapa pun itu baik lembaga maupun individu wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan bukan hanya mengedepankan faktor ekonomi dan bisnis, terlebih sebuah lembaga yang langsung berkaitan dengan pelayanan publik yang prima,” tutur Jaro Ade.
Lanjut Jaro, Kabupaten Bogor memang tengah berupaya dan terus meningkatkan kinerja pelayanan untuk menuju visi Kabupaten termaju. “Ini perlu ditunjang dengan semangat semua eleman bukan saja pemerintah daerah, swasta, akademi, tekhnokrat maupun masyarakat,” jelasnya.
Jaro pun berharap kasus seperti yang dialami oleh Sry tidak terulang kembali. “Ke depan siapapun itu dari elemen manapun jika ada hal seperti ini segera laporkan. Komunikasi dan konsolidasi kepada pihak terkait, bisa dengan lurah, camat atau dinas terkait. Saya secara pribadi berada di garda terdepan untuk memperjuangkan kepentingan public,”tegasnya.[]