JAKARTA, WB – Perombakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus dilakukan. Basuki Tjahaja Purnama sebagai orang nomor satu di Jakarta akan melakukan perubahan tersebut secara bertahap. Tak tanggung-tanggung mantan Bupati Belitung Timur itu akan menghapus posisi Camat. Dia menganggap jabatan tersebut tidak begitu penting.
“Dari sisi struktur kita kurangin 1.500 orang. Sekarang kita bertanya, perlu enggak sih camat? Sebenarnya enggak perlu. Kenapa mesti ada kantor camat. Lurah saja, asisten di kota yang membawahi supervisi menjadi penyelia mereka. Tapi itu kedepan,” ujar Ahok begitu dia disapa, Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Lebih lanjut dia menambahkan jika hasil evaluasi PNS tidak memenuhi kriteria akan distaffkan. “Kita lakukan perombakan secara bertahap. Sekarang baru bikin TKD. Nah kita nanti evaluasi, apa yang nggak pantes selain membuang eselon yang nggak pantas. Yang staff kita buang, kita mulai hapus TKD. Sekarang kalau TKD yang jujur dia ngisi, paling dapat 78 sampai 80 persen,” jelas dia.
Dia menyayangkan banyak PNS tidak menjalankan kinerja dengan baik. Tugasnya hanya fotocopy, padahal gaji yang dia terima, sambung Ahok Rp 12 juta. Untuk itu, pihaknya akan menurunkan jabatan bagi PNS yang bermalas-malasan
“Untuk meningkatkan kinerja para PNS, sudah memberikan gaji yang cukup besar. Karena itu, pihaknya akan menurunkan jabatan bagi PNS yang tidak bekerja dengan baik,” ucap dia. []