JAKARTA, WB – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebentar lagi akan menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta jika Jokowi dilantik sebagai Presiden oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Oktober mendatang.
Untuk itu, Ahok mengaku punya cara tersendiri dalam menunjuk calon “pembantunya” (Kepala Dinas) untuk memimpin Jakarta ini saat ia menduduki jabatan sebagai Gubernur nanti.
Menurut Ahok, selain menilai kompetensi kandidat Kepala Dinas, ia juga akan melakukan penyelidikan terhadap riwayat jumlah kekayaan, serta gaya hidup keluarga yang bersangkutan.
“Selain teknis kompetensinya, justru transaksi dan gaya hidupnya juga. Misalkan kendaraannya, merk jam, dan suka pergi ke luar negeri atau tidak?” ujarnya.
Ahok mengatakan, dengan begitu ia akan bisa menilai mana kandidat yang senang hidup bermewah-mewahan dan mana yang tidak. Ia tentu akan lebih memilih kandidat yang lebih senang untuk hidup sederhana.
“Kalau memang dasarnya tidak hidup mewah, berarti orang itu tidak mungkin akan ambil uang. Tapi kalau kamu hidup cukup dengan yang dipunya, itu yang akan naik jadi kepala dinas,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam pemerintahannya nanti, dirinya tak butuh rekan kerja yang pintar. “Yang kita butuhkan itu orang yang mau kerja benar. Sehingga kalau kamu sudah pernah ada ketahuan pernah main, ya kita coret,” terangnya. []