JAKARTA, WB – Anggota Tim Advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Mahendradatta akhirnya melaporkan jurnalis asing asal Amerika Serikat Allan Nairn ke pihak kepolisian, karena dianggap telah menganggu kenyamanan masyarakat dalam menyambut Pemilu Presiden 2014.
Mahendra sangat menyayangkan, kehadiran Allan ke Indonesia hanya untuk ikut campur persoalan politik dalam negeri. Ia merasa tidak pantas ada orang asing yang tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia tiba-tiba membuat kegaduhan dengan berbicara kemana-mana.
“Kok dia (Allan) tiba-tiba datang, ikut campur ke dalam politik dalam negeri seseorang. Bagaimana rasanya kalau kita tiba-tiba teriak-teriak di pemilihan presiden atau perdana menteri di Singapura, misalnya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Selain itu, Mehendra juga menganggap apa yang diomongkan oleh Allan, tidak memilik fakta hukum yang kuat, sehingga tim Prabowo meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu mendengarkannya. Ia curiga ada pihak-pihak lain yang sengaja mendatangkan jurnalis asing itu.
“Yang diomongin itu rubbish, sampah. Ngapain kita harus urusin orang itu, kalau orang itu sendiri tidak pada posisi yang benar untuk ke sini. Nanti akan datang lagi. Saya agak menyayangkan kok sampai meminta bantuan orang-orang asing ini,” ujar Mahendradatta.
Allan dilaporkan dengan dugaan pencemaran nama baik serta Undang-Undang ITE. Undang-Undang ITE dimasukkan dengan alasan adanya unsur penyebaran kebencian dalam isi blog Allan Nairn terutama terhadap Tentara Nasional Indonesia.
“Kalau kamu pelajari di blognya itu, ada penyebaran kebencian. Dia tunjukkan kebenciannya terhadap Tentara Nasional Indonesia atau militer,” katanya
Sebelumnya, Allan mengungkapkan berbagai hal yang disebutnya percakapan off the record dengan Prabowo dalam situs pribadinya, www.allannairn.org. Salah satunya adalah, Prabowo disebut sebagai anak kesayangan Amerika, kemudian Pernyataan Prabowo yang mengatakan Indonesia belum untuk menganut sistem Demokrasi, dan juga pelecehan terhadap Gus Dur.
Allan sendiri merasa hasil wawancaranya dengan Prabowo benar, ia bahkan sempat menantang Prabowo untuk mengadukannya ke penegak hukum. Ia mengaku siap menghadapi proses hukum di Indonesia. Jika apa yang dikatakannya salah. Menanggapi hal itu, Prabowo pernah mengatakan pernyataan Allan tidak penting untuk ditanggapi. []