JAKARTA, WB – Ada 79 kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Nila FA Moeloek, sebagai wilayah darurat kesehatan. Semua kota tersebut merupakan wilayah yang terkena dampak asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kami membuat surat edaran kepada kabupaten atau kota yang terkena dampak asap kebakaran hutan dan lahan untuk segera ambil tindakan pada masyarakat. Melihat indeks pencemar udara (TSPU) sudah diatas 400,” kata Moeloek di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Menurutnya, status darurat kesehatan ditetapkan saat pemerintah daerah menyatakan sudah tidak sanggup mengatasi masalah sendiri. Itu artinya pemerintah pusat wajib mengulurkan bantuan.
Dalam edaran itu, dirinya meminta adanya langkah pencegahan dengan mendirikan rumah singgah dan tenda isolasi. Dinas Kesehatan juga diminta ikut memantau perubahan indeks standar pencemaran udara (1SPU) yang berubah setiap 24 jam.
“Gedung olahraga bisa dipergunakan untuk evakuasi masyarakat. Perhatikan ventilasinya apakah terjadi. Begitupun sanitasinya. Evakuasi dilakukan terutama pada anak-anak dan orangtua yang memiliki gangguan pernafasan,” paparnya.
Untuk mengatasi kondisi darurat kesehatan ini, Moeloek mengatakan, pemerintah pusat telah membagikan peralatan medis dan sumber kesehatan. “Ada sekitar 33,8 ton alatmedis, seperti obat, masker, oksigen, dan sumber daya kesehatan, semisal penjemih air dan penjemih udara,” katanya.
Selain berbagai peralatan medis itu, Menkes juga telah mendistribusikan tenda isolasi untuk warga. Sebanyak 15 unit sudah didistribusikan.
“Kami minta kepada lintas sektor, LSM dan NGO untuk membantu mendistribusikan tenda isolasi secepatnya,” tegas Moeloek.[]