JAKARTA, WB – Archandra Tahar disebut Presiden Joko Widodo dalam pengumumun reshuffle kabinet atau perombakan kabinet kerja jilid II. Ia menggeser Sudirman Said yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Jelas mengejutkan lantaran namanya tak pernah muncul pada bursa calon menteri sebelumnya.
Menteri termuda di era kabinet kerja ini ingin mengimplementasikan kemandirian energi di tanah air. Menurutnya kebutuhan energi pada tahun-tahun berikutnya akan besar sekali.
“Sedangkan dari sisi oil and gas, dimana setiap tahun kita lihat produksinya menurun. Kita perlu untuk meningkatkan produksi”, kata Archandra seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Kamis (28/7).
Untuk membangun sektor industri energi, Archandra Tahar menjelaskan bekalnya adalah integrity. “Kita memerlukan transparansi dari pengelolaan sektor energi. Yang namanya integritas dalam pengelolaan sumber daya alam ini diperlukan sehingga kita bisa duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain, kalau kita bisa secara bangsa berintegritas dalam hal dealing atau memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan policy di bidang oil and gas,” ujarnya.
“Belajar dari pengalaman, untuk meningkatkan produksi, salah satunya adalah kita harus menggunakan teknologi. Kunci dari peningkatan produksi, selain teknologi, juga proses yang akuntabel. Kemudian kita memerlukan human resources yang mumpuni,” tandas Archandra. []