Washington, WB – Sepertinya Amerika Serikat terus menasbihkan dirinya sebagai negara adidaya. Pasalnya belum lama ini, melalui Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Chuck Hagel telah mengabarkan kepada dunia bahwa Amerika telah memperbarui seluruh senjata nuklirnya.
Associated Press melaporkan, apa yang dilakukan oleh badan pertahanan Amerika, untuk memperbarui senjata nuklir AS, muncul setelah serangkaian evaluasi. Hagel mengatakan hasil evaluasi internal menunjukan kurang konsistennya investasi dan dukungan bagi senjata nuklir, dan terlalu sedikitnya margin untuk mengatasi tekanan.
“Rencana ini tidak ada misi lain. Yang lebih penting selain menangkal serangan nuklir terhadap AS, sekutu dan mitra kami,” ujar Hagel saat berbicara di Pentagon.
Memang jika dilihat, Amerika yang dikenal canggih dalam hal peralatan tempur ternyata masih memiliki pesawat pembom yang sudah tua. Pesawat pembom tahun 1960-an atau yang digunakan pada Perang Vietnam.
“Sistem ini penting untuk mencegah musuh yang kemungkinan mencoba meningkatkan agresi konvensional menjadi serangan nuklir. Penyebab semua ini adalah kurangnya fokus berkelanjutan” ujarnya.
Hal lain yang juga membuat kekhawatiran adalah terjadinya ketegangan Barat-Rusia atas Ukraina, serta provokasi terus-menerus dari Korea Utara membuat negara AS merasa perlu memperbarui sistem pertahanan nuklirnya.[]