JAKARTA, WB – Sebanyak 197 balita diduga menjadi korban vaksin palsu oleh bidan ME. Angka ini bertambah yang sebelumnya tercatat ada 48 balita yang diimunisasi. Ratusan balita ini disuntik di klinik ME yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur.
“Satgas penanganan vaksin palsu telah mengidentifikasi ada 197 balita yang diduga menjadi korban pemberian vaksin palsu,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun rencananya balita tersebut akan diimunisasi ulang menggunakan vaksin asli oleh petugas Dinas Kesehatan.
Terkait kasus pemberian vaksin palsu kepolisian telah menetapkan 18 orang menjadi tersangka. Namun, hanya 16 yang ditangkap karena dua orang lainya masih dibawah umur. Jaringan tersebut memiliki tugas masing-masing ada yang menjadi produsen, pengumpul botol vaksin bekas, pembuat label vaksin, distributor, kurir hingga tenaga medis.
“Sejauh ini Kepolisian belum menemukan rumah sakit negeri yang terindikasi menerima pasokan vaksin palsu,” kata Agung. Dari belasan rumah sakit yang berlokasi di Pulau Jawa dan Sumatera ada 14 RS yang berlangganan. []