WARTABUANA – Vaksin COVID-19 telah tiba di Australia seiring dengan dimulainya peluncuran program vaksinasi di negara itu, yang telah lama dinantikan.
Ribuan dosis vaksin Pfizer tiba di sejumlah negara bagian dan wilayah di Australia menggunakan “wadah pengiriman termal” yang dirancang khusus untuk mempertahankan suhu di bawah minus 70 derajat Celsius.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison disuntik vaksin COVID-19 pada Minggu (21/2), tetapi peluncuran vaksinasi dimulai secara penuh pada Senin (22/2), dengan pekerja garis depan dan warga lanjut usia mendapat prioritas utama.
Di Wilayah Ibu Kota Australia (Australian Capital Territory/ACT), perawat berusia 22 tahun bernama Maddy Williams menjadi warga Canberra pertama di kota itu yang menerima vaksin pada Senin di Garran Surge Center.
Saat vaksinasi berlangsung, Menteri Kesehatan dan Perawatan Lanjut Usia Australia Greg Hunt berada di Garran Surge Center, yang kini menjadi klinik tes coronavirus dan pusat vaksinasi pertama ACT.
“Kita harus memvaksinasi sebanyak mungkin warga Australia sesegera mungkin, dan kita berada di jalur yang positif,” katanya kepada para wartawan.
Rumah Sakit Royal Adelaide dan Pusat Medis Flinders di Australia Selatan (South Australia/SA) menerima total 4.000 dosis vaksin.
Stephen Wade, Menteri Kesehatan Negara Bagian Australia Selatan, memperkirakan akan muncul “rintangan” dalam peluncuran vaksinasi, tetapi yakin dengan “pendekatan yang cepat dan berbasis bukti” di negara bagian tersebut.
“Kita sangat menantikan hari ini sejak vaksin pertama kali dinyatakan aman dan efektif untuk diberikan di Australia,” katanya. “Kita akan memulai operasi logistik pada masa damai yang terbesar di negara bagian kita.”
SA menargetkan untuk memberikan dosis pertama vaksin bagi 12.000 orang dalam tiga pekan pertama program tersebut.
“Untuk beberapa pekan pertama, prioritas utamanya adalah (tenaga kesehatan) SA Health dan Persemakmuran, memberikan mereka kesempatan untuk divaksinasi,” tutur Wade.
“Seiring kita melangkah lebih lanjut dalam program ini, Persemakmuran dan negara bagian akan melakukan upaya komunikasi masif untuk memastikan orang-orang menyadari kapan mereka memenuhi syarat untuk vaksinasi dan bagaimana caranya.”
“Melalui pendekatan bertahap untuk peluncuran vaksinasi, kita dapat memastikan bahwa mereka yang paling rentan terhadap efek COVID-19 dan mereka dengan risiko paling tinggi tertular atau menularkan virus akan divaksinasi lebih dahulu.” [Xinhua]