WARTABUANA – Seorang wanita, tentunya identik dengan ikat rambut. Banda tersebut tentunya selalu menjadi bagian keseharian wanita dimanapun. Bahkan tak jarang dijumpai wanita kerap menggunakan ikat rambut tersebut dipergelangan tangan.
Namun ternyata, ada yang perlu diperhatikan jika memang ikat rambut tersebut ingin ditaruh di pergelangan tangan. Pasalnya baru-baru ini, dikutip dari dailymail, Senin (30/11/2015), salah seorang wanita bernama Audre Koop membagikan pengalaman mengerikannya dengan ikat rambut.
Wanita asal Louisville, Amerika Serikat itu diketahui mempunyai kebiasaan menaruh ikat rambutnya di pergelangan tanggannya. Sayang kebiasaannya itu malah berujung petaka.
Suatu hari dia melihat ada benjolan merah di tangannya. Kala itu dia membiarkannya dan berpikir itu gigitan nyamuk dan serangga. Namun setelah beberapa hari, bukannya sembuh benjolan itu justru terus membesar dan memerah. Dia sudah pergi ke dokter dan diberi antibiotik namun tetap saja tidak hilang.
Ia kemudian, dilarikan ke rumah sakit dan terpaksa dioperasi untuk menghilangkan benjolan itu. Menurut dokter yang menanganinya, tangan Audree terinfeksi tiga jenis bakteri. Dan jika tidak dioperasi bakteri itu bisa menyebabkan keracunan pada aliran darahnya.
Setelah diteliti ternyata bakteri itu berasal dari ikat rambut yang selama ini melingkar di tangannya. Dia memakai ikat rambut yang mempunyai glitter kelap kelip. Glitter itu kemudian secara tidak langsung menggores tangannya dan meninggalkan bakteri yang mengancam jiwa.
“Hati-hati, Anda tidak bisa sembarangan menaruh ikat rambut di tangan karena mereka dapat menyebabkan infeksi kulit seperti nanah atau rasa terbakar,” tandas sang dokter.[]