JAKARTA, WB – Penipuan dengan modus menawarkan jabatan baik di berbagai lembaga pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beredar belakangan ini. Pelaku mencatut nama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Bey Machmudin mengatakan bahwa Menteri Sekretaris Negara dan seluruh jajarannya tidak pernah menawarkan jabatan atau penawaran apapun di luar ketentuan perundang-undangan.
“Masyarakat harap berhati-hati dan selalu melakukan pengecekan ulang bila mengetahui ada tawaran jabatan, apalagi yang menuntut pemberian imbalan,” ujar Bey seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Kamis (10/3).
Saat ini sambung dia aparat penegak hukum sudah menangani kasus penipuan tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada yang berwajib apabila mengetahui ada tindak kejahatan penipuan tersebut di atas.
“Upaya serupa dengan mengatasnamakan Staf Khusus Presiden juga ada. Hingga saat ini Presiden RI hanya mempunyai empat orang Staf Khusus yakni: Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Lenis Kogoya, dan Johan Budi. Jika ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai Staf Khusus Presiden selain empat pejabat tersebut, kami mohon bantuan masyarakat untuk melaporkannya kepada pihak berwajib,” tandasnya. []