JAKARTA, WB – Koordinator Kesatuan Aksi KB-HMI, Ahmad Doli Kurnia menilai bahwa pernyataan tambahan Sekjen PDI-P, Hasto K, terkait pidato Megawati pada HUT PDIP lalu, semakin menjelaskan pembisik sebenarnya di lingkaran Ketua Umum PDIP,Megawati yang sering memberikan masukan dan mempengaruhi sikap dan pandangan Megawati terhadap realitas Indonesia saat ini.
“Pidato dan sikap yang bernada menebar kebencian dan ingin berhadap-hadapan terus dengan ummat Islam yang disampaikan Megawati itu sesungguhnya mengejutkan banyak orang,” kata ketua PB Al Washliyah itu dalam keterangan persnya, belum lama ini.
Apalagi, lanjut Doli, bila semua ingat bahwa orang tuanya, Soekarno tidak bisa dipisahkan dengan fikiran dan pandangan-pandangannya tentang Islam serta keterlibatannya bersama ulama dan tokoh-tokoh Islam pada masa kemerdekaan dan awal pemerintahan Indonesia.
Selain itu penjelasan Sekjend PDIP tersebut juga menggambarkan kepanikan politik. Reaksi mayoritas ummat Islam terhadap pilihan calon mereka di Pilkada DKI yang menistakan Islam begitu besarnya, sehingga mereka berusaha melakukan manuver politik dengan berbagai cara.
“Mereka membangun isu dan pencitraan seakan yang paling NKRI dan paling menghargai ke-Bhinneka-an, untuk memenangkan calon mereka,” jelas Politisi Golkar tersebut.
Padahal, sambung Doli, ancaman nyata terhadap NKRI yang sesungguhnya adalah membanjirnya TKA ilegal dari China, munculnya kembali PKI dan faham komunisme, yang sepertinya dibiarkan saja oleh pemerintah.
“Hasto lupa diri dia siapa. Pernyataannya sangat berbahaya dan dapat menyuburkan fikiran dan sikap SARA. Dan kalaupun akhirnya karena terpaksa ajakan perang itu direspons oleh ummat Islam kita pastikan bahwa Hasto lah sumber dan pemicu konflik atau perang itu,” pungkas Doli.[]