JAKARTA, WB – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, meminta kepada semua kader Hanura, khususnya yang telah berhasil terpilih dan duduk di kursi perwakilan rakyat.
Wiranto meminta agar mereka dapat mengemban tugas yang diberikan dengan baik serta menjaga amanat dari rakyat yang telah memilihnya. Amanat Wiranto disini adalah menjaga diri untuk jauh dari pengaruh korupsi.
“Kita sudah muak dengan namanya nepotisme, korupsi. Rakyat muak dan jengkel sama pejabat yang korup. Tapi yakinlah rakyat akan mempunyai pejabat yang bersih dari korup,” tutur Wiranto, dalam Workshop Nasional Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia, dibilangan Hasyim Azhari, Senin Malam, (6/6/2015).
Dalam amanatnya didepan 500 kader Hanura, Wiranto meminta kader untuk memiliki keteguhan dan keyakinan untuk bisa mewujudkan pandangan kepada publik untuk eksis menjadi partai bersih dan bebas korupsi.
“Jadi workshop ini untuk menambah cakrawala nusantara para wakil rakyat. Jadi jangan ada kader yang merasa berangkat sendiri tanpa ada peran partai,” urai Wiranto.
Sebagai seorang pejabat, mantan Panglima TNI ini mejelaskan seorang pemimpin harus menjaga amanat tugas yang diberikan. Hal itu sesuai dengan amanat presiden Joko Widodo yang meminta untuk menjalankan revolusi mental. Dan sebagai langkah awal untuk mencgah para pemimpin berbuat korupsi, maka sebelumnya mereka harus melakukan revolusi dalam dirinya.
Selain itu, pria yang telah membangun partai sejak tahun 2006 ini, enggan berkomentar jauh terkait wacana resuffle yang tengah marak saat ini. Menurutnya, resuffle kabinet merupakan hak presiden.
“Itukan Hak Presiden. Jadi semua itu kita serahkan saja kepada presiden,” tandas Wiranto.[]