WARTABUANA – Jumlah kasus COVID-19 di India naik menjadi 10.925.710 pada Selasa (16/2) setelah 9.121 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menurut data terkini dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Menurut data resmi, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 155.813 dengan 81 kematian baru.
Saat ini, masih terdapat 136.872 kasus aktif di negara itu, sementara 10.633.025 orang telah diizinkan pulang dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan medis.
Jumlah kasus aktif COVID-19 di India menurun dalam 24 jam terakhir usai sempat melonjak selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.
India meluncurkan program vaksinasi COVID-19 nasional pada Januari lalu. Sejauh ini, lebih dari 8,7 juta orang di negara tersebut, sebagian besar merupakan tenaga kesehatan, telah menerima suntikan vaksin.
Sementara itu, pemerintah federal meningkatkan fasilitas tes COVID-19 di seluruh negeri, dengan lebih dari 207 juta tes telah dilakukan.
Sebanyak 207.332.298 tes telah dilakukan hingga Senin (15/2), dengan 615.664 di antaranya dilakukan pada Senin saja, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Selasa.
Ibu kota India, Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negara tersebut, melaporkan jumlah kasus yang relatif lebih sedikit dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 141 kasus baru dan dua kematian tercatat di ibu kota negara itu pada Senin.
Sejauh ini, total 10.893 orang meninggal di kota itu akibat COVID-19, seperti dikonfirmasi oleh departemen kesehatan Delhi. [Xinhua]