JAKARTA, WB – Para pengendara diimbau untuk tidak melewati jalur Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (30/10). Hal ini lantaran sekitar 20.000 massa buruh akan turun ke jalan menolak Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengupahan dimana titik pusatnya di Istana Negara.
“Sekitar 20.000 orang akan melaksanakan unjuk rasa di Istana Negara bsk Jumat 30 Oktober 2015, agar hindari Jalur Sudirman-Thamrin,” tulis akun twitter resmi milik TMC Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan sepanjang November aksi buruh di masing-masing kantor Bupati dan Gubernur akan terus dilakukan selain itu juga akan melumpuhkan kawasan industri dan pelabuhan. Dan nanti puncaknya, pada Desember 2015.
Dikatakan Iqbal KSPI bukan satu-satunya serikat pekerja yang menolak RPP Pengupahan. Serikat pekerja yang telah memutuskan melakukan perlawanan di seluruh Indonesia untuk menolak formula kenaikan upah minimum yakni inflasi plus PDB yakni KSPSI AGN, KSBSI, KPBI, KASBI, SPN, FSPMI dan ada 60 federasi serikat pekerja lainnya yang tergabung dalam Komite Aksi Upah (KAU).
Serikat pekerja dengan total anggota puluhan juta buruh ini telah memutuskan melakukan perlawanan, dan memperjuangkan kenaikan upah minimum (UMP/K) 2016 berkisar 22%-25%.
“Perlawanan kami lakukan melalui aksi besar-besaran dan bergelombang terus-menerus serta mimbar rakyat sedari Oktober-Desember 2015,” tandas Iqbal. []