WASHINGTON DC, WB – Pemuda bernama Ahmed Mohamed, spontan menjadi pembicaraan dunia, khususnya di Amerika Serikat. Kehebohan Ahmed bermula saat dirinya ditangkap polisi di Dallas karena membawa jam bikinannya ke sekolah.
Setelah ditunjukkan gurunya yang insinyur, jam bikinannya itu berbunyi di dalam tas punggungnya, sehingga disangka bom, dan Ahmed pun ditangkap, diborgol polisi dan diinterogasi selama tiga hari.
Bocah berusia 14 tahun itu juga dikeluarkan dari sekolah SMP di Irving Independent School. “Kami hanya melakukan pengamanan agar seluruh pelajar di sini selamat,” tutur Lesley Weaver, juru bicara Sekolah Irving Independent School.
Namun sikap sekolah dinilai banyak kalangan terlalu berlebihan. Cerita itu langsung merebak di media sosial dan mengundang 370 ribu orang untuk mendukung Ahmed Mohamed. “Kami yakin dia ditangkap karena dia Muslim dan namanya Muhammad,” kata ayahnya. Besar kemungkinan Ahmed Mohamed akan dipindahkan ke sekolah lain.
Namun tidak lama pemberitaan tersebut, Presiden Barrack Obama justru meminta Ahmed untuk berkunjung ke Gedung Putih untuk memamerkan jam bikinannya sendiri.
Harian Wall Street Journal melaporkan, tawaran itu dituliskan Obama dalam Twitter pribadinya. “Jamnya bagus Ahmed. Mau dibawa ke Gedung Putih agar kita dapat memberi inspirasi bagi bocah-bocah lain agar menyukai ilmu pasti,” tulis pemimpin AS tersebut.
Josh Earnest, Sekretaris Pers Gedung Putih menjelaskan, Ahmed akan diundang dalam `Malam Astronomi` di Gedung Putih pekan-pekan mendatang. Di acara itu, Ahmed berkesempatan bertemu dengan ilmuwan dan antariksawan AS.
“Kita harus mendukung ilmuwan-ilmuwan muda, dan bukan memborgolnya,” tandas Menteri Pendidikan AS Arne Duncan.[]