MOSKOW, WB – Rusia segera memensiunkan keluarga rudal balistik antarbenua (ICBM) R-36M era Soviet, yang dinamai NATO sebagai rudal Setan. Rudal ikonik ini akan `dibuang` karena Rusia mengklaim memiliki ICBM Sarmat dengan sistem hipersonik.
Borisov tidak merinci model pasti dari rudal Setan yang akan disingkirkan. ICBM R-36M pertama kali digunakan pada tahun 1975 dan menjadi wahana nuklir strategis berbasis silo yang paling kuat di dunia. Dua modifikasi dari rudal itu telah dibuat tak lama setelah versi aslinya digunakan.
Modifikasi terbaru dari rudal yang mengandalkan liquid-propelled ini dikenal di Rusia sebagai R-36M2 Voevoda. Namun, entah mengapa di Barat dijuluki dengan nama yang lebih menakutkan, yakni `Setan`.
Menurut Borisov, senjata yang menua tersebut akan diganti dengan rudal Sarmat generasi baru, yang kini jadi tambahan terbaru koleksi senjata di gudang amunisi Rusia.
“Tidak ada keraguan bahwa pada akhir kemampuan Voevoda, kita akan mendapatkan rudal Sarmat baru,” ujarnya, seperti dikutip Russia Today, Rabu (14/3/2018).
Sebelumnya, Borisov mengumumkan bahwa industri senjata negaranya sudah siap untuk memproduksi massal ICBM Sarmat berkecepatan hipersonik.
“Semua praktis, ilmiah, teknis dan pembuatan terkait telah diatasi. Fasilitas yang diperlukan untuk pembuatan misil (Sarmat) yang diperintahkan oleh Kementerian Pertahanan, sudah siap,” kata Borisov.
Pada tanggal 1 Maret, Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam pidato kenegaraannya di hadapan Majelis Federal bahwa Rusia telah memulai produksi massal senjata dengan sistem Avangard, yang mampu menempuh jarak antarbenua di lapisan padat atmosfer dengan kecepatan lebih cepat dari Mach 20.[]