JAKARTA, WB – Minimnya jumlah agen intelijen di Indonesia membuat Badan Intelijen Negara (BIN) membuka`lowongan` TNI dan dari umum. Hal ini untuk mencegah terjadinya Pengkaderan ISIS dari Indonesia yang masuk ke Suriah.
“BIN akan merekrut agen baru untuk ditempatkan di Turki,” ujar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Jakarta, kemarin.
Karena itu, BIN akan merekrut sebanyak 1.000 agen intelijen baru. “Ini harus jadi, karena setiap kabupaten atau kota itu di cover satu orang untuk tiga kabupaten, itu mustahil bisa,” imbuh dia.
“Saat ini sedang kami lacak. Kami tidak ada perwakilan BIN di Turki, maka akan saya isi dalam waktu dekat karena jalur klasiknya itu lewat Turki,” pungkas dia. []