JAKARTA, WB – Pengamat politik dari Universitas Negeri Syarif Hidayatulloh (UIN), Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa, biaya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang cukup besar, setidaknya akan membuat para kontestan untuk mencari bantuan dari pihak asing dan pemilik modal.
“Capres yang disuntik dari bantuan asing tentu saja membuat bangsa tak akan berdaulat secara ekonomi dan politik kedepannya,” tutur Syarwi melalui pesan singkatnya, Sabtu (7/6/2014).
Dengan adanya suntikan dana asing, itu artinya presiden terpilih dengan mudah akan dikendalikan oleh pemilik modal atau aktor asing.
Menurut dia, aktor ekonomi dan aktor politik, seringkali terjadi perkawinan, pelaku ekonomi (pengusaha) mencari kepuasan materil.
“Mereka berusaha bagaimana kepentingan bisnis mereka supaya lancar buat mendapatkan izin untuk mengelola sumber daya alam di daerah incarannya,” ucapnya.
Sementara pelaku politik (penguasa), ujar dia, membutuhkan uang untuk biaya kampanye yang cukup besar. Maka terjadilah interaksi yang kuat antara pemilik modal dengan penguasa.
“Sumbangan bantuan biaya pilpres oleh pengusaha dan asing tidak ada yang gratis. Eksploitasi sumber daya alam menjadi magnet bagi pihak asing dan pengusaha mengeluarkan banyak bantuan untuk capres dan cawapres,” ungkapnya.
Jika demikian, menurut Syarwi, cepat atau lambat akan terjadi persekongkolan antara kaum borjuis nasional dalam sebuah struktur ekonomi dan politik. Dia berharap, semoga pada pilpres kali ini, capres dan cawapres pilihan rakyat terlepas dari lilitan pemilik modal. []
Comments 9