KALIMANTAN, WB – Memasuki hari kedelapan, pencarian korban Pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan. Bahkan pencarian juga difokuskan untuk menemukan kotak black box.
Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),Ridwan Djamaluddin, telah mengerahkan alat deteksi sinyal black box atau pinger location yang telah diberangkatkan dari Pelabuhan Panglima Utar, Kalimantan Tengah pada Minggu (4/1/2015).
Kata Ridwan, Pinger locator diangkut menggunakan kapal Badan SAR Nasional (Basarnas) yang selanjutnya diambil alih oleh KR Baruna Jaya I.
“Pinger locator nanti akan diterjunkan ke laut kemudian mengirimkan sinyal ke kotak hitam pesawat AirAsia. Peralatan di kotak hitam kemudian akan menjawab sinyal panggilan tersebut, dan nanti dapat diketahui titik lokasinya,” kata Ridwan
Lebih jauh Ridwan menambahkan, sebelumnya sudah terdekteksi objek terduga bangkai pesawat oleh peralatan BPPT, namun telah terkonfirmasi objek tersebut bukan milik pesawat jatuh yang dicari. Alat deteksi dari BPPT itupun saat ini kembali diangkut KR Baruna Jaya I dan sedang diarahkan ke lokasi lainnya.[]