CHINA, WB – Jika Anda akan berlibur kesebuah negara dimanapun, sebaiknya Anda bersikap waspada, khususnya ketika berada disebuah restouran. Jika tidak bernasib seperti pria asal China bernama Zhu.
Dikutip dari Stomp, Jumat (9/10/2015), kala itu dia sedang dalam perjalanan ke Qingdao dan mampir ke sebuah warung untuk makan malam. Namun saat membayar makanannya di kasir betapa kagetnya dia saat tahu uang yang harus dibayar untuk seluruh makanannya mencapai Rp 5,7 juta.
Zhu yang shock kemudian segera memeriksa nota dan menemukan keganjilan dimana seporsi udang dipatok seharga Rp 3,1 juta. Menurut harga yang tertera di menu, udangnya seharga Rp 100 ribu.
Pelayan rumah makan mengelak jika harga tersebut adalah harga seekor udang bukan seporsi seperti pemikiran Zhu. Sang pelayan juga berdalih bahwa harga tersebut wajar mengingat udang yang disediakan merupakan kualitas tinggi.
Zhu yang tak terima kemudian menelepon polisi dengan tuduhan pemerasan. Setelah melalui berbagai negoisasi dengan polisi akhirnya tercapai kesepakatan bahwa Zhu harus membayar Rp 4,2 juta untuk seluruh makanannya.
Netizen yang mengetahui kasus tersebut tentu saja marah dan menuntut pemerintah untuk lebih menertibkan warung-warung yang mematok harga tinggi seperti di atas.
“Saya jadi takut jika saya memesan kacang dan ternyata harganya berdasarkan satu bijinya, bisa bangkrut saya,” cibir netizen.[]