JAKARTA, WB – Kota Jakarta patut berbangga setelah berhasil menyabet Piala Adipura Kirana. Namun sayangnya, piala yang diterima dari pemerintah pusat karena berhasil menata lingkungan hidup sehingga dianggap paling bersih dari kota-kota lain, malah tidak diapresiasi oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok mengaku kurang berkesan, karena Jakarta Pusat dia anggap masih belum bersih. Ahok menyebut contoh, lingkungan di kecamatan Senen, Jakarta Pusat, yang sama sekali belum dikelola dengan baik. Bahkan Ahok mengatakan kalau wilayah tersebut sangat kumuh.
“Di Senen aja, itu joroknya minta ampun,”papar Ahok di Balai Agung Balai Kota Jakarta, Senin, (25/6/2016).
Lagipula, Ahok mengatakan, sebagai pegawai pemerintah, setiap jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI, memang memiliki tugas menyejahterakan rakyat, itu kata dia termasuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk rakyat.
“Kita ini memang wajib, untuk melaksanakan semua untuk rakyat,” ujar Ahok.
Kotamadya Jakarta Pusat menerima Piala Adipura Kirana dari Wakil Presiden Jusuf Kalla di Siak, Riau. Ini piala pertama yang diraih DKI Jakarta sejak 2012.
Kendati begitu, Ahok tetap mengapresiasi penghargaan yang diterima Jakpus itu. Ahok mengatakan, sejak masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo, Pemerintah Provinsi DKI memang cukup memberi perhatian kepada tindakan penjagaan lingkungan.
Pemerintah, antara lain, membentuk satuan Pekerja Harian Lepas (PHL). Mereka bekerja di beberapa Dinas seperti Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Dinas Kebersihan DKI.
Ahok mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi DKI bahkan membentuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).[]