JAKARTA, WB – Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate ( SSS) Toto Sugiarto berkomentar, debat Capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara garis besar belum optimal. Debat yang dipandu moderator Zainal Arifin Mochtar di Balai Sarbini itu terlalu banyak basa-basinya.
“Debat pertama itu belum optimal. Masih banyak basa-basinya dan perdebatannya sendiri bisa dibilang kurang,” ujar Toto kepada wartabuana, Rabu (11/6/2014).
Dalam perdebatan kandidat sekelas Capres, kata Toto, seharusnya ada bobot 75 persen untuk tanya-jawab dalam debat tersebut. Dan bukan hanya 20 persen seperti yang disajikan.
“Moderator terlalu sentral. Seharusnya dia (moderator) tidak berdiri di tengah, tetapi duduk searah penonton yang mengadap kandidat. Porsi saling bertanya-jawab juga harus diperbanyak,” tutur Toto.
Terkait dugaan adanya kebocoran soal pertanyaan dalam debat capres yang dilakukan oleh lobi-lobi pasangan timses Jokowi-JK, dinilai Toto harus melihat data dan bukti. Menurutnya para kandidat capres pada dasarnya sudah dapat menduga arah pertanyaan dari tema atau topik yang diberikan.
“Materi pertanyaan satu persatu tentunya tidak akan diberitahukan. Yang jelas para kandidat itu bisa menduga pertanyaan dari topik yang sudah diketahui,” pungkas Toto. []
Comments 12