INGGRIS, WARTABUANA – Umumnya toilet umum adalah lokasi terakhir yang menjadi pilihan para pebisnis untuk disulap menjadi sebuah tempat baru. Namun tren yang sedang terjadi di London, bekas toilet justru jadi lahan bisnis yang laris dikejar.
Dengan harga tanah yang sedang turun drastis, sudut-sudut tergelap di London kini menjadi tambang bisnis potensial. Toilet-toilet umum yang digunakan sejak abad ke-19 dan dibiarkan terbengkalai djsulap menjadi kafe, restoran, hingga butik.
Beberapa tempat tren di London yang menempati ruangan bekas toilet yaitu ArtsLav, The Convenience di distrik Hackney, The Attendant, dan Cellar Door. Uniknya, nama ArtsLav diambil dari lavatory yang berarti toilet.
Dan beberapa restoran ini bahkan mempertahankan fasilitas toilet sebagai hiasan dekorasi. Misalnya saja restoran di dekat stasiun bawah tanah Clapham Common. Clapham sama sekali tidak mengganti penggunaan tembok keramik hingga wadah urine sebagai hiasan.
Pemilik resto The Convenience, Katie Harris, juga mempertahankan toilet porselen sebagai penyangga bar dari kayu. Menurut Katie, toilet umum cocok dijadikan lahan bisnis karena desain yang simpel dan mudah untuk dirombak ulang. Ditambah dengan uang sewa yang murah, tempat ini lebih menguntungkan.[]