PARIS, WB – Dituding telah menebarkan paham radikal sejak Desember 2015, membuat Otoritas Prancis terpaksa menutup sekitar 20 masjid dan mushala yang berada dinegara tersebut.
Penutupan rumah ibadah bagi umat muslim tersebut, merupakan bagian dari upaya Prancis memerangi terorisme setelah terjadinya serentetan aksi teror, termasuk yang menewaskan 130 orang pada November tahun lalu.
“Tidak ada tempat di Prancis bagi mereka yang menyerukan kebencian di musala atau di masjid, dan juga bagi mereka yang tidak menghormati prinsip-prinsip negara ini,” kata Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, seperti dikutip AFP, Selasa (2/8/2016).
Tidak hanya itu, Bernard juga mengaku akan menutup beberapa masjid lainnya. Pengumuman penutupan masjid disampaikan Cazeneuve setelah bertemu sejumlah tokoh dari Dewan Muslim Prancis di Paris.
Terdapat sekitar 2.500 masjid dan musala di Prancis, dan 120 di antaranya dinilai pemerintah menebarkan paham radikal. Cazeneuve mengatakan sejak 2012, 80 orang telah diusir dari Prancis dan puluhan lainnya akan menyusul terkait radikalisme. []