JAKARTA, WB – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie menjelaskan bahwa kenapa pemilu presiden kali ini begitu panas tensinya, hal itu terjadi lantaran pemilu Presiden yang diikuti hanya dua pasang calon saja.
“Dengan adanya dua pasang calon itu, maka jelas dukungan rakyat pun akan terbagi dua secara politik. Pilpres kemarin sudah membelah dua pilihan rakyat yang mendukung calon presidennya,” kata Jimly saat dijumpai di kantor DKPP, jalan MH Thamrin, Senin (4/8/2014).
Namun begitu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyarankan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa mengambil contoh sistem demokrasi pemilu di Amerika Serikat.
“Rakyat Indonesia bisa mencontoh Amerika yang tiap pilpres hanya ada dua capres-cawapres tapi bisa berdamai setelah pilpres usai,” ujarnya.
Terkait aduan, Jimly menjelaskan pasca pilpres, hanya ada 7 pengaduan dari timses capres-cawapres yang masuk ke DKPP. Hal ini membuktikan pelaksanaan pilpres lebih baik dibanding pileg lalu.
“Kami menerima tujuh aduan pasca pilpres, itu artinya penyelenggaraanya lebih baik,” pungkas Jimly. []