JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak habis pikir atas ulah protes yang dilakukan oleh warga Kampung Baru. Mereka memprotes untuk dilakukan penertiban.
Ahok mengklaim kalau dirinya telah memenuhi kewajibannya yakni menyediakan rusun sebagai tempat relokasi walaupun lokasinya sedikit jauh.
“Rusun sudah, memang lokasinya agak jauh . Cuma mereka maunya apa? Maunya deket. Ya enggak bisa dong,” papar Ahok Kamis (9/6/2016).
Ahok menawarkan warga untuk menempati unit rusun yang sudah ada. Dia berjanji segera membangun 7 tower lagi di rusun Muara Baru. Jika rampung, warga lama akan diutamakan untuk menempati tower yang baru dibuat tersebt.
“Saya lagi bangun lagi tujuh (tower). Saya sudah janjikan mereka masuk dulu di rusun yang ada. Nanti kalau sudah jadi, tower baru itu diutamakan buat penghuni lama,” paparnya.
Warga kampung baru protes, soal rencana penertiban permukiman yang disebut bakal dilakukan 2 minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Mereka beralasan rencana penggusuran sebelum Lebaran sangat memberatkan warga. Karena, menurutnya, banyak warga yang mengumpulkan uang untuk menyambut Lebaran atau pulang kampung.
Kampung Baru terletak di dekat pelabuhan dan pelelangan ikan di Muara Angke. Penggusuran itu untuk pembangunan proyek National Capital Integrated Coastal Development Masterplan
(NCICD) A atau tanggul A setinggi 3,8 meter di wilayah utara Jakarta.[]