JAKARTA, WB – Ahli hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, mengaku optimis jika memang nantinya hanya ada dua pasangan calon yang akan maju dalam pilkada DKI 2017. Jika nanti akan Head to head dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ketua umum partai bulan bintang itupun siap merebut kursi 1 DKI Jakarta.
Namun langkah mantan menteri MenkumHam tersebut tidak akan mudah, dinilai oleh pengamat politik Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes. Pasalanya kata Arya, jika kinerja Ahok saat ini terus memberikian hasil baik, maka Yusril akan sulit mengalahkannya dalam pilkada nanti.
“Hingga kini Ahok masih di atas angin. Pesaing Ahok, bisa naik elektabilitasnya kalau kinerja Ahok buruk. Bila kinerja Ahok baik-baik saja mereka harus kerja keras,”papar Arya, belum lama ini.
Terkait pendekatan yang dilakukan Yusril kepada partai politik, juga dinilai Arya cukup sulit. Mengingat PBB tak punya kursi di DPRD dan elektabilitasnya baru 6 persen.
“Usaha meyakinkan partai-partai itu sulit. Terlebih, saat ini posisi Ahok tengah berada di atas angin,” jelasnya.
Sejauh ini, Arya sendiri melihat masih belum ada calon pesaing yang cukup kuat untuk Ahok. Selain Yusril, Sandiago Uno dan Ahmad Dhani juga dinilai masih berat untuk mendekati popularitas Ahok.[]